Lagu Batak

Tentang : Artis, Pencipta, Musisi, Produser, Penikmat, Syair

Archive for May 2010

Sinaga Bersaudara

with one comment

Saya terusik dari beberapa email dan pesan dari beberapa pengunjung untuk menulis lagi artikel tentang trio trio batak yang sedang aktif sekarang ini bahkan yang pernah aktif sekedar meramaikan kancah dunia lagu batak hari hari sebelumnya. Dan kebetulan hari libur yang panjang ini membuat waktu saya cukup untuk memnulisnya dengan tujuan sekedar berbagi informasi yang ada pada saya yang mungkin perlu juga diketahui khalayak ramai.

Sinaga bersaudara disingkat dengan 7naga, yang dalam bunyi notasi nada ‘7’ adalah ‘si’ maka tersebutlah 7naga untuk menabalkan nama dari Sinaga Bersaudara untuk ikut meramaikan kancah dunia lagu batak, group ini berdiri sejak tahun 1989 dengan beranggotakan Maruli Sinaga, (alm) A. Benny Sinaga dan Johan Sinaga. Jika anda adalah penggemar lengkingan power vocal yang mendayu dayu dipadu dengan vocal falset yang cukup tajam namun menyayat hati group ini adalah salah satu contoh yang memiliki perpaduan tersebut dan merupakan vocal yang nikmat didengar apabila lagu yang dipilih adalah berthema andung andung.

Ada beberapa keunggulan group ini yang lebih dominan, diantaranya adalah seperti yang saya telah sebutkan sebelumnya perpaduan lengkingan leader vocal yang dilakoni Maruli Sinaga dengan lapisan vocal falset dari Johan Sinaga yang dipercaya sebagai suara 3. Disamping itu juga dalam formasi suara 2 dipercayakan kepada sang pencipta lagu kawakan pada jamannya yakni (alm) A. Benny Sinaga yang terkenal dengan lagunya Lobi Sappulu Taon, bahkan dalam album pertama mereka lagu yang mereka bawakan seluruhnya adalah lagu hasil karya A. Benny Sinaga (termasuk didalamnya adalah Lobi Sappulu Taon).

Perjalanan karir mereka tidak banyak yang mengetahui selain dari orang-orang yang betul betul mengerti bagaimana bisnis kaset pada zamannya, karena disamping mereka tidak begitu aktif untuk mengikuti show-off pada acara acara tertentu seperti layaknya penyanyi penyanyi lainnya. Karena mereka lebih tertarik dalam bisnis diluar tarik suara bahkan lebih cenderung mengandalkan bahwa dunia tarik suara adalah sebagai penopang bisnis lainnya bahkan jika malu disebut sebagai sekedar untuk memuaskan hobby yang telah mengalir dalam tubu mereka.

Sebelum A. Benny Sinaga menghembuskan nafas yang terakhir pada tahun 2005 yang lalu, mereka sempat menerbitkan tidak kurang dari 3 album. 2 album dalam pop tapanuli dan 1 album kemudian diterbitkan dalam pop kenangan indonesia. Jika diantara anda ada yang mengenal sosok Abi Besok, seorang pengusaha taipan yang berdomisili di Tanjungbalai, maka mereka cenderung akrab, bahkan dalam beberapa klip album pop indonesia mereka, lokasi yang diambil adalah lokasi dimana rumah Abi Besok yang berada di Tanjungbalai, hal itu menandakan bahwa kehadiran mereka dalam kancah dunia tarik suara dapat menarik perhatian dari kalangan pengusaha taipan.

Pada tahun tahun dimana Sinaga Bersaudara sedang menerbitkan albumnya, Maruli Sinaga mencoba menapaki berbagai bisnis,t ermasuk didalamnya adalah sebagai Propotor Tinju Profesional yang bergabung dan bekerja sama dengan promotor tinju Turino Tidar di Jakarta, mereka sempat menerbitkan petinju petinju handal yang dapat bertanding di kancah dunia internasional. Namun saya kurang mengikuti perkembangannya setelah mereka membuka usaha baru diluar promotor tinju.

Bahkan belakangan Maruli Sinaga pernah mencoba ikut dalam kompetisi menjadi salah satu calon Bupati di Samosir dan kalah pada tahun 2005, dan khabarnya beliau juga ikut kembali dalam kancah pemilihan orang nomor satu dalam pemerintahan di kabupaten Samosir tersebut.

Sekarang ini mereka telah menekuni karir masing masing setelah A. Benny Sinaga tiada, sedangkan Johan Sinaga terlihat bersama Trio Sandos yang telah menerbitkan 2 album pop tapanuli.

Written by lagubatak

May 29, 2010 at 11:04 am

Trio Persada (Medan-Batam)

with 10 comments

Krisis ekonomi, krisis kepercayaan dan krisis globalisasi boleh terjadi, tapi buat orang batak krisis lagu batak jangan sampai terjadi, bahkan herannya lagu batak semakin meraja lela peredarannya dari tahun ke tahun sejak tahun 2003 yang lalu, belum ada kepastian sudah berapa banyak trio batak yang muncul dari tahun tersebut sampai sekarang ini.

Memang disadari, bahwa banyaknya trio batak tumbuh bukan berarti kesejahteraan atas lagu batak dan artis batak itu otomatis terlihat dari banyaknya muncul trio trio baru batak, namun dipastikan bahwa sebenarnya orang batak tidak rela lagu batak itu hilang tertelan krisis apappun itu.

Saat ini kembali muncul salah satu trio baru yang cukup dapat diharapkan untuk meramaikan kancah lagu batak dimasa yang akan datang. Munculnya trio ini merupakan salah satu kejadian uniqe yang mungkin perlu diceritakan hingga menjadi suatu trio yang solid nantinya.

Sebenarnya ketiga penyanyi yang dinamakan Trio Persada ini sudah melakoni diri sebagai penyanyi pada acara acara pesta orang batak juga untuk tempat hiburan yang ada di kota Medan dan sekitarnya. Mula mula mereka sepakat untuk membuat salah satu grup dengan beranggotakan Roy Marbun, Hilman Sirait dan seorang marga Sihotang, oleh karena kesibukannya menjalani kuliah Sihotang mengisyaratkan agar Roy dan Hilman mencari penggantinya karena tidak dapat mengikuti jadwal latihan dan rekaman dalam waktu yang telah ditentukan.

Kemudian tersebutlah salah satu marga Marbun, setelah menjalani beberapa latihan dan beberapa pengenalan studio rekaman, maka dengan alasan yang sama bahwa marga Marbun juga akan menjalani kegiatan yang sama di kampusnya untuk menyelesaikan skripsi dan tugas tugas lainnya. Dengan alasan yang sama Marbun juga mengundurkan diri bahwa dirinya tidak dapat membagi waktunya untuk emngikuti jadwal latihan dan rekaman.

Tekad dan kemauan yang kuat selalu muncul dari 2 personil lainnya tersebut diatas, maka mereka menemukan seseorang yang cukup layak untuk mendampingi mereka untuk latihan dan masuk rekaman, sebutlah marga Simanungkalit. Seorang penyanyi yang sudah punya pengalaman dalam dunia hiburan di kota Medan.

Singkat cerita setelah mereka menjalani latihan dan rekaman, tibalah waktu mereka untuk menjalani jadwal studio untuk ‘take vocal’ dengan musik, lagu dan perlengkapan lainnya yang telah disediakan oleh sang produsernya, dalam waktu yang telah ditentukan take vocal telah rampung, dan pada saat finishing rekaman tersebut marga Simanungkalit dengan tiba tiba mengundurkan diri dengan alasan yang tidak jelas.

Maka sang produser sekarang harus mengambil tindakan agar seluruh biaya yang telah dikeluarkan tidak terbuang sia sia, dengan konsekwensi bahwa akan ada biaya tambahan dengan pencarian personil baru untuk menuntaskan rekaman tersebut.

Seorang penyanyi yang telah lama bergelut dalam dunia hiburan di daerah Batam harus dipanggil untuk menggantikan posisi yang kosong tersebut atas prakarsa dari produser. Bulles Simanjuntak menempati posisi sebagai suara 2 sekaligus suara 5 dalam formasi falset, terjadilah formasi trio jarak jauh dengan salah satu personilnya ‘pernyanyi terbang’ dari Batam, sebutlah mereka trio koalisi Medan – Batam.

Walaupun pertemuan mereka dalam waktu yang relatif sangat singkat, tetapi karena darah dan jiwa seni yang telah melekat dalam tubuh mereka, rekaman tersebut dapat mereka rampungkan dalam waktu yang sangat singkat dan diluar dugaan. Mereka merampungkan seluruh pekerjaan dari take vocal sampai dengan pengambilan gambar/klip di pulo samosir dalam tempo 10 hari, sungguh prestasi yang cukup baik.

Lagu mereka terdiri dari 10 buah lagu terdiri dari hasil karya para pencipta lagu batak yang cukup handal, dengan berbagai pola dan cerita, dari percintaan sampai pada petuah orang tua dan beberapa lagu komedi.

Dalam waktu dekat album mereka akan dapat dilihat dipasaran, namun anda beruntung sudah mengunjungi blog ini (sebelum album tersebut berada dipasaran, anda telah dapat menyaksikanya terlebih dahulu).

Silahkan didengar dan jika anda bisa memberi tanggapan apakah mereka layak untuk menempati posisi tertentu dalam blantika musik lagu batak nantinya?, silahkan beri tanggapan!. Simaklah 2 buah lagu mereka berikut ini :

Benget Ma Ho Cipt. Tagor Tampubolon

dang tarporo anak hu
aek sian andalu i
ikkon marbisuk ho
ikkon marbisuk ho anak hu
jala mar roha ho
jala mar roha ho
songon darapati

unang haraphon anak hu
udan sian langit i
burjuhon ma burjuhon ma
mula ulaon i
asa boi dapot
asa boi dapot
ni luluan mi

unang mago mago mangapian ho
marnida namaduma i
ikkon tiruon mu doi
ikkon tiruon mu doi
asa taruli ho
dingolu ngolu mi

songon duhut na nigisgis doi
molo parngolu ngoluon on
benget ma ho amang
benget ma ho amang
asa taruli ho
dingolu ngolu mi

Lao Pe Au Cipt. Yamin Panjaitan

soadong nian nasala manang hurang
pambaehnan hi nasailaon
jala ro do au nuaeng tu jolom
lao patakkashon i tu ho ito
aha salah hu mambahen muba

husukkun ho denggan
alai sai sip do ho

molo sai songonon nama tongtong
namasa dihita nadua ito
sai bossir soada do dibahen ho
asa sogo roha hu mida ho

tumagon ma tumagon ma
tumagonan nama au lao sian ho

lao pe au dao ito
asa tung sombu roham
ido pinarsitta mi
pasonang hon roha mi

huboto do ito
adong manopot ho
lao pe au lao pe au
lao pe au ito

Written by lagubatak

May 6, 2010 at 10:16 am